Senin, 11 April 2011

Nada Kehidupan

lalu inikah kehidupan itu?

Ketika sang surya menorehkan gurat kuning keemasan seperti sebuah siluet di sebidang cakrawala; ketika langit hanya menyisakan sedikit ruang untuk pendar cahaya menembus gumpalan-gumpalan awan yang berarak; ketika angin berbisik mengajak rumput dan ilalang berdendang menari bersama nada paling hening - mengantar sejauh tatap mata berbatas pandang.

Ketika berhadapan dengan laut yang begitu tenang, ombak berdesir perlahan menepi menghapus jejak-jejak pasir yang tertinggal. Ketika seseorang duduk terhanyut dalam lamunan, hanya ditemani seekor kawan yang paling setia, tanpa percakapan, cukup saling memahami.

Ketika setelahnya hanya akan ada kekosongan saat sosok itu pergi dan berlalu, menjadikan waktu sebuah rekaman hitam putih dalam alunan orkestra alam paling indah – simfoni ingatan, juga rindu.

hei, barangkali inilah kehidupan itu

13.03.2011

0 komentar: