Senin, 11 April 2011

INTERLUDE HUJAN

Semusim senja yang basah, merajukkah dirimu menggumpal kata yang berdetak. Di bawah derai rongga langit, rindu membahana dari seorang pengembara hening di awal musim. Sudilah kiranya segenap semesta menampung  letih dan airmata, meski sesekali ia mendurga di atas sepi yang indah.
: pada sebuah interlude, belum lagi usai rerintik jatuh memenjarakan mimpi kusut masai hingga terkulai

Bandung, 07 Februari 2011

0 komentar: