Minggu, 17 April 2011

epitaf : yang tak bernama

: kepada april, perempuan yang terlambat, februari yang tertinggal

satu almanak penuh duka terlewati, dosa terwakili, namun hati tiada pernah terobati. di sini, rongga dadaku tak seperti karet, saat aku menampung tadah hujan airmata...

membilas kenangan tak sama dengan dengan mantrai hati dengan ikhlas, di sini waktu mengabadi luka yang tiada terganti sesal. patah rindu sebelum saling menemu kita satu dan berpeluk.

aku, perempuan....yang pernah menjadikan mu ada, dan tiada dalam rahim hujan - satu pagi, februari basah
: oleh durja, aku yang terlambat

*listening tak ada gantinya by ipank.
"bantu aku, pergi dari sepi yang kurasa menyakitkan"

03.11.11

0 komentar: