Aneh rasanya, jika menulis tentang lanskap langit
yang kerap kulihat dari jendela rumah
tentang dadaunan basah dan kabut dari balik kaca
atau tentang rumput ilalang yang melambai
dari balik kaca
aku, di ruang 4 x 4
(dengan penerangan remang, masih bergelung dalam selimut)
mataku masih menyusur berita-berita seputar bencana
teror, dan juga isuisu basi yang begitu rentan
- ketika kau kadang terlintas dalam benak resah
tersenyum dari balik layar ponselku, ada aku di situ
pada satu masa perjumpaan
o, apa sebenarnya arti jarak? apa yang tersisa dari waktu ?
lalu sepotong kenangan tak lengkap
dan kecemasan
Kau tahu, aku terkadang ingin menulis
masih tentang rumput ilalang liar
dan tentang taman kunang-kunang di depan jalan rumahku
juga kau
Tapi, aku masih di ruang 4 x 4
(dengan penerangan remang, masih bergelung dalam selimut)
masih berkutat dengan buku-buku fiksi
yang tak juga selesai kubaca sampai tuntas
juga lariklarik euforia yang masih sama ambigu, bagiku
- ketika kau terilintas dalam benak, tinggal suara dalam kata
di tengah rutinitas, memperbincangkan tentang hari ini
seperti meminum segelas cappucino,yang pernah kita sesap bersama
lalu kau di mana, cinta?
-dalam sebaris rindu-
Bandung, 19.03.2011 - 03.17
Senin, 11 April 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar